Kamis, 31 Januari 2013
Diposting oleh
Dodo The Penman
di
20.04
Sabtu, 26 Januari 2013
Bekerja di bidang pariwisata ( Sebagai seorang Guide ) tentunya
punya suka duka yg amat banyak dan bervariasi, namun untuk menjadi pekerja yg
baik dan tangguh dibutuhkan mental yang kuat , apalagi bekerja dan melayani
banyak orang dari berbagai Negara dan berbagai macam karakter, kali ini saya
kedatangan 2 orang teman dari Negara Kincir angin Belanda yg akan saya temani
ke Pantai Bara Bulukmba, sekaligus untuk mensurvey salah satu tempat menginap
yang baru yaitu Bara Coco Bungalows & Café.
Dangan perasaan yang belum normal betul gara-gara dibangunkan
oleh alarm hp yang saya setting pukul 00:30 Wita, Sabtu, 24 January 2016, namun namanya tugas dan janji untuk menjemput teman Leon dan
Christian yang tiba pada pukul 01:35 Via
SJ 588 dari Jakarta, Perjalanan ke Airport kali ini agak santailah mumpung
sudah tengah malam, walaupun demikian saya mesti hati-hati apalagi melewati
jalan toll yg begitu lengang, sesampai di Airport Hasanuddin Makassar mata jadi
cerah juga meliat banyaknya orang yang mau menjemput keluarga yang baru balik umrah, ini sudah
menjadi pemandangan yg biasa kalo ada Jemaah Umroh yang balik pasti jadi ramai
Bandaranya……hehehehe
Sekitar jam 09:00 perjalanan ke Barapun dimulai, dengan
ditemani sopir saya yang setia Mr. Tan…..yang semalam sudah cukup beristrahat,
karena memang saya sarangkan demikian, biar aku saja yan menjemput tamux, cause
we are the dream team……..waktu lebih banyak saya tiur-tiduran saja di Mobil walau sekali-sekali nih bule
yang satu Mr. Christian kadang masih banyak Tanya sepanjang jalan…..tapi saya
sudah ingatkan sopir tuk bangunkan saya sesampai di penjual jagung di Takalar,
jangan sampai saya ketiduran, tepat jam 10: 45 kitapun singgah makan jagung
rebus yg enak, Setelah menikmati jagung rebus dan Sarabba, minuman traditional
Makassar yang sangat terkenal dan banayak diminati oleh semua kalangan terutama
yang suka begadang sekaligus sebagai penghangat badan di malam hari,
Sesudahnya langsung cabut menuju Bulukumba dan singgah makan
siang di Pantai Sapolohe “ Rumah Makan Kampoeng “ menu yang kami pilhpun Nasi
Goreng Jakarta dan Juice Jeruk, biar cepat, sambil menunggu makanan kami, secara
tidak sengaja aku mmeliat seorang pemuda yang lagi mencharge HPx di Gazzebo
kami, akhirnya saya ulurkan tangan untuk kenalan….eh, ternyata kami sudah
sama-sama gabung di berbagai Komunitas
traveling yang ada di Makassarr, walau baru pertama kali bersua…Salam Bung
Fauzi Firdaus, Makassar memang kecil…!
Akhirnya di sore yang indah kami pun sampai di Pantai Bara
tempat menginap kami yaitu di Bara Coco Bungalow and Resto, milik seorang warga
Negara Belgia Mr. Yan bersama Istrinya yang asli Toraja Rachel yang telah
dikaruniai seorang anak yang sudah berusia
tahun.
Berbiccara soal pantai di Bulukumba, Pantai Bara dan Pantai
Bira bagaikan saudara kembar. Selain namanya yang hampir mirip, letaknya juga
berseblahan dan mempunyai pasir putih nan lembut dan laut biru, Pantai Bara
memang belum setenar Tanjung Bira. Meski demikian, pemandangan di sini tak
kalah menarik. Hamparan pasir putih dipadukan dengan tenangnya laut, membuat
kita betah berlama-lama di Pantai Bara, kalau I Pantai Bira kita tidak akan
menemukan deretan dan hamparan pohon
kelapa, maka sebaliknya di Pantai Bara,hamparran pohon kelapa yang banyak
membuat kita betah dan bisa berlindung dari sengatan matahari. Jarak yang lumayan jauh kisaran 4 Km membuat
pantai ini jarang didatangi pengunjung. Bagi pecinta ketenangan pasti akan
betah berlama-lama di Pantai Bara.
Dibandingkan dengan Tanjung Bira, tidak terlalu banyak
penginapan dan fasilitas lainnya yang bisa dijumpai di Pantai Bara ini. Yang
modern dan cukup besar disekitar sini yaitu Bara Beach Bungalow dan satu lagi
penginapan disebelahnya Mangga Lodge yang keduax kepunyaan Orang German, Steven
dan Elvis. Jumlah kamarnya pun terbatas, tidak terlalu banyak dan tamunya pun kebanyakan wisatawan dari manca
Negara, karena tarifnyapun lumayan mahal. Namun jangan kuatir jika ingin
menginap, kitapun bisa memilih penginapan atau hotel kecil dan murah disekitarnya,
untuk saat ini ada Bira dive camp, Cosmos Bungalow milik si Julian orang German
dan yang baru beroperasi seminggu yang lau tempat kami menginap saat in yaitu
Bara Coco Bungalow yang dikelola oleh Pasangan Yan dan Rachel.
Nah seperti wisata pantai pada umumnya, hal-hal yang
bisa dilakukan disini adalah berenang di pantai, berwisata ke pulau
disekitarnya (Pulau Liukang dan Pulau Kambing), snorkeling, bersantai ditepi pantai
sembari menikmati kelapa muda, bersantai di hotel ataupun sekedar foto-foto
sembari menikmati panorama dan keindahan pantai dan sekitarnya. Selain itu juga
terdapat fasilitas Dive Center yang memungkinkan para Diver yang sudah memiliki
license ataupun yang baru mau belajar untuk mengintip keindahan bawah laut
sekitar Tanjung Bira
Demikian tulisan ini dibuat untuk melatih dan merangsang
kami semua untuk menulis pengalaman perjalanan yang sering lakukan, special
thanks Buat Daeng Ipul yang sudah memotivasi saya, sehingga hari ini saya bisa
menuliskan sedikit perjalanan saya kepantai Bara, dan saya akui inilah tulisan
saya yang pertama saya buat selama traveling.
Diposting oleh
Dodo The Penman
di
00.26
Rabu, 02 Januari 2013
ideKU untuk PLN (Siapakan diri sebelum pensiun)
0 komentar
IdeKU untuk PLN
JUDUL :
SIAPKAN DIRI SEBELUM PENSIUN.
Tulisan ini
saya awali dengan memperkenalkan diri :
Nama : Mursalim HS.
Status : Pensiunan dini PLN ( Tanpa gaji tiap
bulan )
Nip : 6281085-F
Pekerjaan :
Tour guide dan Trip Organizer.
Dipertengahan
tahun 1981 setamat STM kami tamatan yang mendapat ranking langsung diminta PLN
untuk bergabung, Alhamdulillah bisa diterima menjadi karyawan. seiring waktu
yang terus berjalan tidak terasa usia saya mencapai 50 tahun dan mengabdi di
PLN selama kurang lebih 32 tahun, disaat inilah saya putuskan untuk mengambil keputusan
Pensiun dini, dengan kompensasi dibayar sekaligus, sehingga saya tidak menerima
lagi uang pensiunan tiap bulan sampai akhir hayat. Keputusan ini awalnya sangat
berat buat keluarga dan anak-anak saya, namun setelah saya melakukan pendekatan
dan memberi mereka pengertian tentang langkah yang saya ambil, akhirnya mereka
memaklumi bahkan anak saya yang bungsu ikut saya libatkan di bisnis Travel
agent yang sudah saya kerjakan sejalk tahun 1990, bahkan saat ini anak bungsu
saya sudah mengambil alih sebagian tugas saya untuk pembelian : Tiket pesawat,
pulsa dan token listrik Prabayar.
Alhamdulillah
sampai saat ini sudah melanglang buana keluar negeri sebanyak 5 kali, dan Belanda
merupakan negara yang membuat saya lebih termotivasi untuk pensiun dini setelah
berada disana sekitar 2 bulan, apalagi Singapore dan Malaysia juga sangat suka
saya kunjungi kalo ada waktu dan mendapat tiket promosi.
Sekedar
informasi, 1999 pertama kali nama saya masuk di Indonesia Trave guide book “
NEOS “ edisi Bahasa Perancis, disusul Indonesia Travel Guide book “ GLOBETROTTER “ Edisi Bahasa Inggris dan
yang terakhir di Indonesia Travel Guide book “ STEFAN LOOSE “ Edisi Bahasa
German, serta di dunia maya / internet nama saya sangat mudah di dapat, baik di
google, trip advisor, lonely planet thorn tree forum dan lainnya dengan code :
Dodo Makassar atau Dodo the penman from Makassar, kenapa The Penman ?, karena
sampai saat ini saya sudah mengoleksi sekitar 7.000 berbagai jenis pulpen dari
berbagai penjuru negeri.
Saya juga
bisa melihat sebagian aktifitas saya via BLOG di http://dodopenman.blogspot.com
Berikut ini
saya tampilkan salah satu trik-trik yang saya dapat dari dunia maya yang harus
kita pelajari sebelum totally terjun ke dunia bisnis, namun yang terpenting
saya harus sampaikan bahwa : SESUATU YANG DIKEREJAKA DENGAN SENANG HATI, AKAN
MENJADI RINGAN, DISERTAI KOMITMEN DAN MENJAGA KEPERCAYAAN.
·
Timbulnya kesadaran bahwa persiapan
jauh-jauh hari sebelum pensiun adalah cara terbaik agar bisa pensiun secara
menyenangkan
·
Pengenalan hobi, kecenderungan,
kesenangan sehari-hari dan mengubahnya menjadi bisnis
·
Memahami pentingnya untuk segera
mulai bisnis mulai dari kecil. Ketika sudah mulai bisnis kecil-kecilan, kita
akan belajar banyak hal yang nantinya akan mempertinggi potensi sukses kita
·
Memperoleh seperangkat gagasan bisnis
yang sifatnya praktis dan juga memiliki potensi pertumbuhan dan pasar yang
cukup besar. Tanpa mengenalinya, bisnis kita akan lambat tumbuhnya
·
Mampu menyusun bisnis plan secara
sederhana. Bisnis plan ini hanya sekitar lima halaman yang bisa menfokuskan dan
mengkongkritkan pikiran, gagasan kita dengan realitas pasar dan persaingan yang
ada
·
Mampu mengelola waktu sehingga waktu
kita tidak akan tersita kepada hal-hal remeh yang tidak ada hubungannya dengan
kemajuan rencana bisnis anda
·
Memahami berbagai aspek manajemen
keuangan yang sangat penting untuk diketahui oleh seorang pebisnis. Tanpanya,
pebisnis pemula akan sering mengalami kesulitan keuangan
·
Sering mengikuti seminar-seminar
gratis yg banyak dilakukan oleh lembaga-lembaga yang ada, apalgi kalau gratis.
·
Mampu mengenali dan menerapkan
berbagai strategi orang-orang kaya seperti prinsip money energy, abundance,
expanding universe yang amat membantu agar bisnis kita cepat sukses
·
Mampu mendeteksi dan mengenali
berbagai peluang bisnis yang 'berseliweran' di sekeliling kita dan selama ini
kita tidak menyadarinya. Begitu anda mengetahui strateginya, anda akan bisa
memilih potensi bisnis yang mudah dan sesuai dengan kepribadian, pengalaman,
dan hobi anda
Semoga
setelah membaca tulisan ini, kita semua siap menghadapi dunia bisnis yang penuh
tantangan dan sandungan, namun dengan tekad yang kuat serta motivasi yang kuat,
Insya Allah kita akan sukses kelak, jangan takut tuk pensiun, karena diluar
sana Tuhan yang maha esa masih melimpahkan rezeki yang lebih banyak buat
ummatnya yang mau berusaha, amien.
Diposting oleh
Dodo The Penman
di
22.04
Langganan:
Postingan (Atom)