Minggu, 17 Februari 2013
My Best Client Mrs. Laila Pacheco, Vice Consul, Embassy of Brazil in Indonesia.
1 komentarDiposting oleh Dodo The Penman di 04.48
Jumat, 15 Februari 2013
Minggu, 10 Februari 2013
Sabtu, 02 Februari 2013
Another Recommendations
0 komentar
Here you can see some of recommendations from my last client that coming to South Sulawesi ..
This is the link :
Vagabonding South Sulawesi, Indonesia
and also in here :
The Edventure Project
Diposting oleh Dodo The Penman di 06.15
Guest from : Ifonne ( German ), Alex ( german ), Kerstin ( German ) and Sanette ( Holland ).
0 komentarDiposting oleh Dodo The Penman di 05.47
Guest from : Petra ( Slovenia ), Nick ( Holland ), Camille ( France ) and Robert ( England ).
0 komentarDiposting oleh Dodo The Penman di 05.33
Guest from : Hendrik ( German ), Stefanie ( German ), Nick ( USA ) and Peter ( Holland ).
0 komentarDiposting oleh Dodo The Penman di 05.20
Guest from : Sonia ( Spain ), Peter ( Poland ), Ronald ( German ) and Guy ( France ).
0 komentarDiposting oleh Dodo The Penman di 05.07
Guest from : Michael ( Holland ), Sarah ( Austria ), Herman ( Holland ) and Christian ( USA )
0 komentarDiposting oleh Dodo The Penman di 04.45
Jumat, 01 Februari 2013
Guest from : Italy ( Max ), Katy ( England ), German ( Beate ) and Poland ( Peter Pan Travel Asia )
0 komentarDiposting oleh Dodo The Penman di 07.23
Guest from : German ( Julia ), Estonia ( Eest ), Spain ( Sonia ) and German ( Sylvia )
0 komentarDiposting oleh Dodo The Penman di 07.09
Kamis, 31 Januari 2013
Sabtu, 26 Januari 2013
Bekerja di bidang pariwisata ( Sebagai seorang Guide ) tentunya
punya suka duka yg amat banyak dan bervariasi, namun untuk menjadi pekerja yg
baik dan tangguh dibutuhkan mental yang kuat , apalagi bekerja dan melayani
banyak orang dari berbagai Negara dan berbagai macam karakter, kali ini saya
kedatangan 2 orang teman dari Negara Kincir angin Belanda yg akan saya temani
ke Pantai Bara Bulukmba, sekaligus untuk mensurvey salah satu tempat menginap
yang baru yaitu Bara Coco Bungalows & Café.
Dangan perasaan yang belum normal betul gara-gara dibangunkan
oleh alarm hp yang saya setting pukul 00:30 Wita, Sabtu, 24 January 2016, namun namanya tugas dan janji untuk menjemput teman Leon dan
Christian yang tiba pada pukul 01:35 Via
SJ 588 dari Jakarta, Perjalanan ke Airport kali ini agak santailah mumpung
sudah tengah malam, walaupun demikian saya mesti hati-hati apalagi melewati
jalan toll yg begitu lengang, sesampai di Airport Hasanuddin Makassar mata jadi
cerah juga meliat banyaknya orang yang mau menjemput keluarga yang baru balik umrah, ini sudah
menjadi pemandangan yg biasa kalo ada Jemaah Umroh yang balik pasti jadi ramai
Bandaranya……hehehehe
Sekitar jam 09:00 perjalanan ke Barapun dimulai, dengan
ditemani sopir saya yang setia Mr. Tan…..yang semalam sudah cukup beristrahat,
karena memang saya sarangkan demikian, biar aku saja yan menjemput tamux, cause
we are the dream team……..waktu lebih banyak saya tiur-tiduran saja di Mobil walau sekali-sekali nih bule
yang satu Mr. Christian kadang masih banyak Tanya sepanjang jalan…..tapi saya
sudah ingatkan sopir tuk bangunkan saya sesampai di penjual jagung di Takalar,
jangan sampai saya ketiduran, tepat jam 10: 45 kitapun singgah makan jagung
rebus yg enak, Setelah menikmati jagung rebus dan Sarabba, minuman traditional
Makassar yang sangat terkenal dan banayak diminati oleh semua kalangan terutama
yang suka begadang sekaligus sebagai penghangat badan di malam hari,
Sesudahnya langsung cabut menuju Bulukumba dan singgah makan
siang di Pantai Sapolohe “ Rumah Makan Kampoeng “ menu yang kami pilhpun Nasi
Goreng Jakarta dan Juice Jeruk, biar cepat, sambil menunggu makanan kami, secara
tidak sengaja aku mmeliat seorang pemuda yang lagi mencharge HPx di Gazzebo
kami, akhirnya saya ulurkan tangan untuk kenalan….eh, ternyata kami sudah
sama-sama gabung di berbagai Komunitas
traveling yang ada di Makassarr, walau baru pertama kali bersua…Salam Bung
Fauzi Firdaus, Makassar memang kecil…!
Akhirnya di sore yang indah kami pun sampai di Pantai Bara
tempat menginap kami yaitu di Bara Coco Bungalow and Resto, milik seorang warga
Negara Belgia Mr. Yan bersama Istrinya yang asli Toraja Rachel yang telah
dikaruniai seorang anak yang sudah berusia
tahun.
Berbiccara soal pantai di Bulukumba, Pantai Bara dan Pantai
Bira bagaikan saudara kembar. Selain namanya yang hampir mirip, letaknya juga
berseblahan dan mempunyai pasir putih nan lembut dan laut biru, Pantai Bara
memang belum setenar Tanjung Bira. Meski demikian, pemandangan di sini tak
kalah menarik. Hamparan pasir putih dipadukan dengan tenangnya laut, membuat
kita betah berlama-lama di Pantai Bara, kalau I Pantai Bira kita tidak akan
menemukan deretan dan hamparan pohon
kelapa, maka sebaliknya di Pantai Bara,hamparran pohon kelapa yang banyak
membuat kita betah dan bisa berlindung dari sengatan matahari. Jarak yang lumayan jauh kisaran 4 Km membuat
pantai ini jarang didatangi pengunjung. Bagi pecinta ketenangan pasti akan
betah berlama-lama di Pantai Bara.
Dibandingkan dengan Tanjung Bira, tidak terlalu banyak
penginapan dan fasilitas lainnya yang bisa dijumpai di Pantai Bara ini. Yang
modern dan cukup besar disekitar sini yaitu Bara Beach Bungalow dan satu lagi
penginapan disebelahnya Mangga Lodge yang keduax kepunyaan Orang German, Steven
dan Elvis. Jumlah kamarnya pun terbatas, tidak terlalu banyak dan tamunya pun kebanyakan wisatawan dari manca
Negara, karena tarifnyapun lumayan mahal. Namun jangan kuatir jika ingin
menginap, kitapun bisa memilih penginapan atau hotel kecil dan murah disekitarnya,
untuk saat ini ada Bira dive camp, Cosmos Bungalow milik si Julian orang German
dan yang baru beroperasi seminggu yang lau tempat kami menginap saat in yaitu
Bara Coco Bungalow yang dikelola oleh Pasangan Yan dan Rachel.
Nah seperti wisata pantai pada umumnya, hal-hal yang
bisa dilakukan disini adalah berenang di pantai, berwisata ke pulau
disekitarnya (Pulau Liukang dan Pulau Kambing), snorkeling, bersantai ditepi pantai
sembari menikmati kelapa muda, bersantai di hotel ataupun sekedar foto-foto
sembari menikmati panorama dan keindahan pantai dan sekitarnya. Selain itu juga
terdapat fasilitas Dive Center yang memungkinkan para Diver yang sudah memiliki
license ataupun yang baru mau belajar untuk mengintip keindahan bawah laut
sekitar Tanjung Bira
Demikian tulisan ini dibuat untuk melatih dan merangsang
kami semua untuk menulis pengalaman perjalanan yang sering lakukan, special
thanks Buat Daeng Ipul yang sudah memotivasi saya, sehingga hari ini saya bisa
menuliskan sedikit perjalanan saya kepantai Bara, dan saya akui inilah tulisan
saya yang pertama saya buat selama traveling.
Diposting oleh Dodo The Penman di 00.26
Langganan:
Postingan (Atom)