Minggu, 17 Februari 2013

My Best Client Mrs. Laila Pacheco, Vice Consul, Embassy of Brazil in Indonesia.

1 komentar


Jumat, 15 Februari 2013


My Pens Collection since 1992.

Minggu, 10 Februari 2013

Guest from England ( Ursula and Bruno )

1 komentar



Sabtu, 02 Februari 2013

Guest from China

0 komentar


Another Recommendations

0 komentar



Here you can see some of recommendations from my last client that coming to South Sulawesi ..
This is the link :

Vagabonding South Sulawesi, Indonesia

and also in here :

The Edventure Project


Guest from : Ifonne ( German ), Alex ( german ), Kerstin ( German ) and Sanette ( Holland ).

0 komentar





Guest from : Petra ( Slovenia ), Nick ( Holland ), Camille ( France ) and Robert ( England ).

0 komentar





Guest from : Hendrik ( German ), Stefanie ( German ), Nick ( USA ) and Peter ( Holland ).

0 komentar





Guest from : Sonia ( Spain ), Peter ( Poland ), Ronald ( German ) and Guy ( France ).

0 komentar





Guest from : Michael ( Holland ), Sarah ( Austria ), Herman ( Holland ) and Christian ( USA )

0 komentar






Jumat, 01 Februari 2013

Guest from USA ( Peter Kovas )

0 komentar



Guest from : Italy ( Max ), Katy ( England ), German ( Beate ) and Poland ( Peter Pan Travel Asia )

0 komentar





Guest from : German ( Julia ), Estonia ( Eest ), Spain ( Sonia ) and German ( Sylvia )

0 komentar





Guest from Holland ( Ed and Leo )

0 komentar


Guest from Germany ( Jan and Anne )

0 komentar




Kamis, 31 Januari 2013








Sabtu, 26 Januari 2013

Bekerja di bidang pariwisata ( Sebagai seorang Guide ) tentunya punya suka duka yg amat banyak dan bervariasi, namun untuk menjadi pekerja yg baik dan tangguh dibutuhkan mental yang kuat , apalagi bekerja dan melayani banyak orang dari berbagai Negara dan berbagai macam karakter, kali ini saya kedatangan 2 orang teman dari Negara Kincir angin Belanda yg akan saya temani ke Pantai Bara Bulukmba, sekaligus untuk mensurvey salah satu tempat menginap yang baru yaitu Bara Coco Bungalows & Café.






Dangan perasaan yang belum normal betul gara-gara dibangunkan oleh alarm hp yang saya setting pukul 00:30 Wita, Sabtu, 24 January 2016, namun namanya tugas dan janji untuk menjemput teman Leon dan Christian yang tiba pada pukul  01:35 Via SJ 588 dari Jakarta, Perjalanan ke Airport kali ini agak santailah mumpung sudah tengah malam, walaupun demikian saya mesti hati-hati apalagi melewati jalan toll yg begitu lengang, sesampai di Airport Hasanuddin Makassar mata jadi cerah juga meliat banyaknya orang yang mau menjemput  keluarga yang baru balik umrah, ini sudah menjadi pemandangan yg biasa kalo ada Jemaah Umroh yang balik pasti jadi ramai Bandaranya……hehehehe
Sekitar jam 09:00 perjalanan ke Barapun dimulai, dengan ditemani sopir saya yang setia Mr. Tan…..yang semalam sudah cukup beristrahat, karena memang saya sarangkan demikian, biar aku saja yan menjemput tamux, cause we are the dream team……..waktu lebih banyak saya tiur-tiduran  saja di Mobil walau sekali-sekali nih bule yang satu Mr. Christian kadang masih banyak Tanya sepanjang jalan…..tapi saya sudah ingatkan sopir tuk bangunkan saya sesampai di penjual jagung di Takalar, jangan sampai saya ketiduran, tepat jam 10: 45 kitapun singgah makan jagung rebus yg enak, Setelah menikmati jagung rebus dan Sarabba, minuman traditional Makassar yang sangat terkenal dan banayak diminati oleh semua kalangan terutama yang suka begadang sekaligus sebagai penghangat badan di malam hari,



Sesudahnya langsung cabut menuju Bulukumba dan singgah makan siang di Pantai Sapolohe “ Rumah Makan Kampoeng “ menu yang kami pilhpun Nasi Goreng Jakarta dan Juice Jeruk, biar cepat, sambil menunggu makanan kami, secara tidak sengaja aku mmeliat seorang pemuda yang lagi mencharge HPx di Gazzebo kami, akhirnya saya ulurkan tangan untuk kenalan….eh, ternyata kami sudah sama-sama gabung  di berbagai Komunitas traveling yang ada di Makassarr, walau baru pertama kali bersua…Salam Bung Fauzi Firdaus, Makassar memang kecil…!



Akhirnya di sore yang indah kami pun sampai di Pantai Bara tempat menginap kami yaitu di Bara Coco Bungalow and Resto, milik seorang warga Negara Belgia Mr. Yan bersama Istrinya yang asli Toraja Rachel yang telah dikaruniai seorang anak yang sudah berusia  tahun.
Berbiccara soal pantai di Bulukumba, Pantai Bara dan Pantai Bira bagaikan saudara kembar. Selain namanya yang hampir mirip, letaknya juga berseblahan dan mempunyai pasir putih nan lembut dan laut biru, Pantai Bara memang belum setenar Tanjung Bira. Meski demikian, pemandangan di sini tak kalah menarik. Hamparan pasir putih dipadukan dengan tenangnya laut, membuat kita betah berlama-lama di Pantai Bara, kalau I Pantai Bira kita tidak akan menemukan deretan dan hamparan  pohon kelapa, maka sebaliknya di Pantai Bara,hamparran pohon kelapa yang banyak membuat kita betah dan bisa berlindung dari sengatan matahari.  Jarak yang lumayan jauh kisaran 4 Km membuat pantai ini jarang didatangi pengunjung. Bagi pecinta ketenangan pasti akan betah berlama-lama di Pantai Bara.
Dibandingkan dengan Tanjung Bira, tidak terlalu banyak penginapan dan fasilitas lainnya yang bisa dijumpai di Pantai Bara ini. Yang modern dan cukup besar disekitar sini yaitu Bara Beach Bungalow dan satu lagi penginapan disebelahnya Mangga Lodge yang keduax kepunyaan Orang German, Steven dan Elvis. Jumlah kamarnya pun terbatas, tidak terlalu banyak dan  tamunya pun kebanyakan wisatawan dari manca Negara, karena tarifnyapun lumayan mahal. Namun jangan kuatir jika ingin menginap, kitapun bisa memilih penginapan atau hotel kecil dan murah disekitarnya, untuk saat ini ada Bira dive camp, Cosmos Bungalow milik si Julian orang German dan yang baru beroperasi seminggu yang lau tempat kami menginap saat in yaitu Bara Coco Bungalow yang dikelola oleh Pasangan Yan dan Rachel.
 Nah seperti wisata pantai pada umumnya, hal-hal yang bisa dilakukan disini adalah berenang di pantai, berwisata ke pulau disekitarnya (Pulau Liukang dan Pulau Kambing), snorkeling, bersantai ditepi pantai sembari menikmati kelapa muda, bersantai di hotel ataupun sekedar foto-foto sembari menikmati panorama dan keindahan pantai dan sekitarnya. Selain itu juga terdapat fasilitas Dive Center yang memungkinkan para Diver yang sudah memiliki license ataupun yang baru mau belajar untuk mengintip keindahan bawah laut sekitar Tanjung Bira



Demikian tulisan ini dibuat untuk melatih dan merangsang kami semua untuk menulis pengalaman perjalanan yang sering lakukan, special thanks Buat Daeng Ipul yang sudah memotivasi saya, sehingga hari ini saya bisa menuliskan sedikit perjalanan saya kepantai Bara, dan saya akui inilah tulisan saya yang pertama saya buat selama traveling.